Sensasi Tinggal di Rumah Gua


Rumah adalah tempat tinggal manusia keberadaannya merupakan kebutuhan primer (utama) setiap individu. Tak ada rumah atau tempat tinggal, maka kita sama dengan (maaf) hewan yang hidup beratapkan langit dan berlantai tanah. Karena itu, setiap orang akan berusaha memiliki rumah atau tempat tinggal, kendati harus dengan menyicil (kredit). Karena, rumah merupakan tempat untuk beristirahat, bersenda gurau dengan anggota keluarga, dan tempat mencurahkan kasih sayang.

Dulu, sebelum ada tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk tinggal, banyak manusia zaman purba yang memanfaatkan gua sebagai rumah mereka. Kondisinya tentu sangat sederhana. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, setelah manusia mulai mengenal kayu, batu, dan perlengkapan lainnya, maka dibuatlah rumah atau tempat tinggal yang menarik, dengan desain dan konstruksi yang kuat dan tahan lama.

Tak heran bila saat ini banyak rumah terbuat dari kayu, batu, bata, dan juga bahan-bahan lainnya. Bahkan, di zaman modern saat ini pun masih ada orang yang tinggal di rumah dari kertas, seperti yang banyak dialami saudara-saudara kita yang kurang beruntung, seperti pemulung.

Kini, dengan kehidupan masyarakat yang semakin baik, desain rumah dibuat dengan indah, kokoh, dan semenarik mungkin. Bahkan, ada rumah yang harganya miliaran hingga triliunan rupiah seperti yang dimiliki Mukesh Ambani, miliuner asal India yang rumahnya berharga Rp 9,5 triliun (1 Miliar USD, kurs Rp 9.500 per dolar). (Lihat disini: https://kerendanunik.wordpress.com/2011/12/03/lima-rumah-termahal-di-dunia atau rumah Roman Abramovic, pemilik klub sepak bola Chelsea di Prancis, La Villa Leopolda, yang berharga 398.350.000 dolar AS = Rp 3,7 triliun.

Dengan taman-taman yang indah, suasana yang sejuk, dikelilingi berbagai peralatan modern, maka tinggal di rumah mewah tentu memiliki sensasi yang sangat luar biasa. Jangankan tinggal di rumah yang harganya triliunan itu, menginap sehari saja di hotel berbintang lima, sudah sangat menyenangkan.

Namun demikian, itu tampaknya sudah menjadi hal yang biasa sekarang ini. Karena biasa, maka banyak orang yang ingin mencoba sensasi terbaru dengan tinggal di tempat-tempat yang tak lazim. Salah satunya di dalam gua. Pengap dong? Ah itu dulu. Dengan kemajuan teknologi, ruang gua yang pengap bisa diubah menjadi sejuk dan nyaman.

Itulah faktanya. Tinggal di dalam gua atau memiliki rumah di dalam gua, tentu memiliki salah satu kesenangan yang tak ternilai. Bahkan mungkin sulit untuk dilukiskan. Saat ini, sejumlah pengusaha property, mencoba mengembangkan tempat tinggal di bawah tanah (gua). Dari luar, bangunan itu tampak biasa-biasa saja, tapi di dalamnya sungguh luar biasa, indah, cantik, menarik, elegan, unik, dan keren.

Kamar tidur yang super komplet (dok. weirdomatic)

Tentu harus ada biaya yang kita keluarkan untuk mendapatkan rumah idaman seperti itu. Di Arizona, untuk mendapatkan tempat seperti itu biaya yang harus dikeluarkan minimal 1,5 juta USD atau sekitar Rp 14 miliar. Di dalamnya sudah ada listrik, AC, shower, tempat tidur, perabotan mewah, televisi, dan lainnya. Ada juga yang model biasa, tapi bukan untuk dijual hanya buat disewakan saja.

Nah, bagi yang berminat, silahkan nih memilih lokasi yang tepat untuk membangun rumah di dalam gua. Sekarang lagi booming soal wisata Gua Jomblang di Wonosari, Yogyakarta. Sensasi juga luar biasa. Pemandangannya pun sangat indah. Very-very and more beautiful. (syafik).

6 responses to “Sensasi Tinggal di Rumah Gua

  1. kayaknya mesti coba untuk yang rumah gua lokal ..
    sangat informatif kawan

    salam bahagia

    Revolusi Galau

  2. nice, romantis, penuh tantangan, dimensi baru…. hehe

  3. w0w . . indah bangetttttt . . . . ak ngak pernah nyangka ada rumah yang segini gedek , . bagussss banget . .

  4. Saya perlu arsiteknya,karena saya ada goa yg bisa kali dibuat rumah didalamnya…???

Tinggalkan komentar